Jumat, 22 Mei 2015

Syaiful Yana : FARIABEL DALAM PEMBELAJARAN

TIGA FARIABEL PEMBELAJARAN



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Generasi penerus bangsa terletak dipundak generasi muda/peserta didik, jika peserta didik baik maka bangsa akan baik pula, tapi jika peserta didik buruk maka akan buruk pula bangsanya. Melihat keberlangsungan masa depan suatu bangsa tertumpu pada generasi muda/peserta didik, maka setiap peserta didik membutuhkan kemampuan dan kesiapan untuk itu semua.
Pendidikan merupakan sebuah rangkaian proses pemberdayaan manusia  menuju kedewasaan, baik secara akal, mental maupun moral. Dengan demikin, fungsi utama pendidikan adalah mempersiapkan peserta didik dengan kemampuan dan keahlian yang diperlukan agar memiliki kemampuan dan kesiapan untuk terjun ke tengah masyarakat/lingkungan. Tujuan dari pendidikan merupakan sebagai proses pembentukan diri peserta didik dan membantu  mengembangkan diri serta potensi yang dimilikinya secara maksimal.

B.     Sub Pembahasan
Dari latar belakang diatas penulis menarik sub pembahasan yang akan diangkat menjadi pembahasan makalah ini yaitu: apasaja tiga variabel pembelajaran?
C.    Tujuan
Adapun tujuan dari pembahasan makalah ini adalah untuk mengetahui dan menjadi bahan pertimbangan bagi para calon/para pendidik dalam melaksanakan suatu  pembelajaran setelah mengetahui dan memahami apa saja tiga variabel pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Taksonomi Variabel Pembelajaran
Kata taksonomi diambil dari bahasa Yunani tassein yang berarti untuk mengelompokkan dan nomos yang berarti aturan.[1] Taksonomi dapat diartikan sebagai pengelompokan suatu hal berdasarkan hierarki (tingkatan) tertentu.
Dalam pendidikan, taksonomi dibuat untuk mengklasifikasikan tujuan pendidikan, dalam hal ini, tujuan pendidikan dibagi menjadi beberapa domain, yaitu: kognitif, afektif, dan psikomotor.[2]
Kembali pada taksonomi variable pembelajaran, Banyak upaya yang dilakukan ilmuwan pembelajaran dalam mengklasifikasikan variabel dalam pembelajaran, misalnya yang dikemukan Regeluth, dkk (1977). Klasifikasi variabel pembelajaran ini terbagi atas 3 variabel, yaitu : kondisi pembelajaran, metode pembelajaran dan hasil pembelajaran.[3]
B.     Kondisi Pembelajaran
Kodisi pembelajaran dapat didefenisikan sebagai faktor yang mempengaruhi efek penggunaan metode tertentu untuk meningkatkan hasil pembelajaran. Kondisi pembelajaran dapatjuga dikatakan dengan keadaan riil dilapangan atau keadaan pada saat terjadinya proses pembelajaran, sebab kondisi pembelajaran selalu berubah-ubah.
Atas dasar ini, Regeluth dan Merrill(1979) mengelompokkan variabel kondisi pembelajaran menjadi 4 kelompok yaitu[4]:
a.    Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran pada hakikatnya mengacu kepada hasil pembelajaran apa yang diharapkan.
Karakteristik bidang studi adalah aspek-aspek suatu bidang studi yang dapat memberikan landasan yang berguna sekali dalam mempreskripsikan strategi pembelajaran.
b.    Kendala
Kendala adalah keterbatasan sumber-sumber, seperti watu, media, personalia, dan uang. Kendala seringkali ditemukan seorang pendidik dalam menjalani kegiatan belajar dan pembelajaran. Terkadang pendidik sangat kesulitan untuk memilih media dalam pembelajaran. Sedang media adalah sesuatu yang memiliki arti yang cukup penting, sebab dalam kegiatan tersebut ketidak jelasan bahan yan disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara.
c.    Karekteristik Media Pembelajaran

d.    karakteristik Peserta Didik
Karakteristik setiap peserta didik adalah aspek-aspek atau kualitas perseorangan siswa seperti bakat, motivaasi belajar dan kemampuan awal (hasil belajar) yang telah dimilikinya. Karakteristik ini akan berpengaruh dalam pemilihan strategi pengelolaan, yang berkaitan dengan bagaimana menata pengajaran, khususnya komponen-komponen strategi pengajaran, agarsesuai dengan karakteristik perseorangan peserta didik yang bermacam-macam menuntut guru untuk strategi dalam pembelajaran dan pengelolaan pembelajaran. Bagaimanapun juga, tingkat tertentu, mungkin sekali suatu variabel kondisi akan mempengaruhi setiap di samping pengaruh utamaya pada strategi pengelolaan pembelajaran.
C.    Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran didefinisikan sebagai cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil pembelajaran yang berbeda di bawah kondisi yang berbeda. Metode pembelajaran ini diacukan sebagai cara-cara yang dapat digunakan dalam kondisi tertentu untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan.
Cara-cara ini disebut juga sebagai strategi pembelajaran. Variabel metode atau strategi pembelajaran ini merupakan variabel yang paling esensial akan keberadaan pembelajaran. Karena variabel kondisi dan variabel tujuan merupakan variabel yang tidak bisa diubah dan harus diterima sebagai barang jadi, dan selanjutnya dipakai sebagai pijakan kerja. Peluang yang tinggal hanyalah bagaimana memanipulasi variabel metode pembelajaran untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan. Variabel metode pembelajaran diklasifikasikan lebih lanjut menjadi 3 jenis yaitu[5]:
a.    Organizational Srategy (Strategi pengorganisasian)
Metode adalah untuk mengorganissi isi bidang studi yang telah dipilih untuk pembelajaran. Mengorganisasi mengacu pada suatu tindakan seperti pemilihan isi, penataan isi, pembuatan diagram, format, dll. yang setingkat dengan itu.
b.    Delivery Strategy (penyampaian)
Metode Delivery Strategy adalah untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik dan atau menerima serta merespon masukan yang berasal dari peserta didik. Sumber belajar merupakan bidang kajian utama dari strategi ini.
c.    Management Strategy (Strategi pengelolaan)
Metode adalah untuk menata interaksi antara peserta didik dan variable metode pembelajaran yang lain. Variabel strategi pengorganisasian dan penyampaian isi pembelajaran. Strategi pengorganisasian pebelajaran dibedakan menjadi strategi pengorganisasian pada tingkat makro dan mikro.
D.    Hasil Pembelajaran
Hasil pembelajaran adalah semua efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan suatu metode di bawah kondisi yang berbeda, variable hasil pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi 3, yaitu[6]:
a.    Keefektifan (Effectiveneess).
Keefektifan pembelajaran biasanya diukur dengan tingkat pencapaian si-belajar. Ada 4 aspek penting yang dapat dipakai untuk mempreskripsikan keefektifan pembelajaran yaitu:
1)   kecermatan penguasaan perilaku yang dipelajari atau sering disebut tingkat kesalahan.
2)   kecepatan unjuk kerja.
3)   tingkat alih belajar.
4)   tingkat retensi dari apa yang dipelajari.
b.    Efisiensi (Efficiency)
Efisiensi pembelajaran biasanya diukur dengan rasio antara keefektifan dan jumlah waktu yang dipakai peserta didik dan/atau jumlah biaya pembelajaran yang digunakan.
c.    Daya Tarik Pembelajaran.
Daya Tarik Pembelajaran biasanya bidang ini diukur dengan mengamati kecenderungan peserta didik untuk tetap/terus belajar. Daya tarik pembelajaran erat kaitannya dengan daya tarik bidang studi, dimana kualitas pembelajaran biasanya akan mempengaruhi keduanya. Itulah sebabnya pengukuran kecenderungan peserta didik untuk terus dan atau tidak terus belajar dapat dikaitkan dengan proses pembelajaran itu sendiri atau dengan bidang studi.
Dari tiga variabel diatas kita dapat mengukur keberhasilan pendidik dalam mengajar, apakah pembelajaran pendidik sudah evektif, evesien dan memiliki daya tarik. ciri pembelajaran yang baik apabila pembelajaran tersebut efektif, artinya peserta didik telah mencapai tujuan dari apa yang disampaikan oleh gurunya.
Kemudian evesien, sudahkah waktu yang ditentukan mencukupi dalam penyampaian materi pembelajaran, dan apakah biyaya yang diperlukan dalam pembelajaran tadi sesuai dengan apa yang telah direncanakan
Selanjutnya adakah pembelajaran yang disampaikan memiliki dayatarik tersendiri bagi siswa, apabila pembelajaran tersebut memberikan kesan kepada peserta didik dan peserta didik cenderung untuk mencernai/mudah memahami dan bisa mencernai pembelajaran tersebut, maka pendidik telah berhasil dalam melaksanakan pembelajarannya.



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Variabel pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi tiga macam yaitu :
1.      Variabel kondisi pembelajaran, yaitu faktor faktor yang mempengaruhiefek metode dalam meningkatkan hasil pembelajaran. Reigeluth dan Merrill mengelompokkan variabel kondisi pembelajaran menjadi tiga yaitu :
~                Kondisi pembelajaran.
~                Metode pembelajaran
~                Hasil pembelajaran
2.      variabel metode pelajaran, yaitu: cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil pembelajaran yang berbeda dibawah kondisi yang berbeda. Variabel metode pembelajaran diklasivikasikan menjadi tiga, yaitu :
~        Strategi pengorganisasian.
~        Strategi penyampaian
~        Strategi pengelolaan
3.      Variable hasil pembelajaran, yaitu : semua efek yang dapat dijadikan sebagai indicator tentang nilai dari penggunaan metode pembelajaran dibawah kondisi yang berbeda.variabel ini juga diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu :
~        Keevektifan
~        Efesien
~        Daya tarik
Variabel kondisi dan metode adalah variabel bebas dan parameter kedua variabel ini berinteraksi untuk menghasilkan efek pada variabel hasil pembelajaran, sebagai variabel tergantung. Efek ini bisa berupa efek yang sengaja dirancang; karena itu ia merupakan efek yang diinginkan, dan bisa juga berupa efek nyatasebagai hasil penggunaan metode pengajaran tertentu. Bila acuan pembelajaran adalah pada efek atau hasil pengajaran yang diinginkan, maka hasil ini harus ditetapkan lebih dulu sebelum menetapkan metode pembelajaran. Jadi, metode pembelajaran yang dipilih adalah metode yang optimal untuk mencapai hasil yang telah ditetapkan. Langkah akan terbalik, apabila acuan pengajaran adalah pada efek atau hasil pengajaran yang nyata. Metode pengajaran yang akan dipakai ditetapkan lebih dulu, kemudian garu mengamati hasil pengajaran sebagai akibat dari penggunaan metode itu dibawah kondisi pengajaran yang ada.
B.     Saran
Dari pembahasan tentang taksonomi Variabel Pembelajaran maka disarankan kepada calon/para pendidik untuk melaksanakan variabel-variabel tersebut sesuai dengan pengklasifikasian variabel, sehingga dalam kegiatan pembelajaran seorang pendidik mampu melihat aspek-aspek apa saja yang ada pada pembelajaran.



DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/106458116/tiga-variabel-pembelajaran, diakses pada 05/01/2015 pukul 20:12 wib.


http://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi, diakses pada 01/12/2014 pukul 20:45 wib.





[1] http://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi, diakses pada 01/12/2014 pukul 20:45 wib.
[2] Ibid.
[4] Ibid.
[6] Ibid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar